Denda Rp. 1 Juta Untuk Kendaraan Yang Masuk Jalur Busway - Selama ini kendaraan bermotor berupa motor, mobil, bus kota, hingga truk nekat menerobos jalur busway yang sedianya dikhususkan bagi Bus TransJakarta saja.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersedia mendukung rencana Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menerapkan denda sebesar Rp. 500 ribu hingga Rp. 1 juta bagi setiap pelanggar yang menerobos jalur busway.
Dengan denda besar ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono berharap agar pelanggaran yang dilakukan oleh para pengguna jalan yang nekat menerobos jalur busway berkurang. Saat ini, denda yang diterapkan kepada para pelanggar jalur busway tergolong murah yaitu Rp. 50 ribu sampai Rp. 100 ribu.
Denda yang terlalu murah ini ditengarai sebagai penyebab banyaknya pelanggar lalu lintas. Peningkatan jumlah denda terhadap pelanggar ini sudah diusulkan ke kepolisian dan akan diuji oleh pihak Kejaksaan.
Denda ini kabarnya sudah diketahui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan menurut Ahok, sanksi terberat yang diberikan kepada para pelanggar adalah pembekuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Ya harus seperti itu. Tapi kalau bandel, lebih berat lagi dendanya. Mestinya blokir STNK,” kata Wakil Gubernur yang sering disapa Ahok tersebut seperti dikutip oleh JakartaBagus.com, Kamis, 24 Oktober 2013.
Pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan raya di Ibukota terhadap jalur busway memang sudah parah. Meski dilarang keras, mereka masih menggunakan berbagai cara agar tetap bisa masuk ke jalur untuk Bus TransJakarta tersebut termasuk mengaku-aku sebagai kerabat dari pejabat tinggi. Tujuannya tentu saja agar si penjaga portal busway takut dan mau membuka portal sehingga mereka bisa seenaknya lewat. |
ciricara.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Denda Rp. 1 Juta Untuk Kendaraan Yang Masuk Jalur Busway"
Posting Komentar